RAMAH TAMAH : Bupati Ketapang, Martin Rantan, menghadiri acara ramah tamah di Desa Sidahari, Lamboy, Kecamatan Jelai Hulu, Jumat (26/4).
KETAPANG, MENITNEWS.id – Bupati Ketapang, Martin Rantan, menghadiri acara ramah tamah bersama masyarakat Desa Sidahari, Lamboy, Kecamatan Jelai Hulu, Jumat (26/4) lalu. Martin mengucapkan terima kasih atas sambutan dan antusias masyarakat Desa Sidahari dalam acara tersebut.
Pada kesempatan itu, Martin menyampaikan beberapa program pembangunan pada 2024. Di antaranya terkait dana bagi hasil sawit sebanyak Rp10 miliar yang akan digunakan untuk peningkatan jalan dari Tanjung ke Periangan, Kecamatan Jelai Hulu. “Walaupun dananya tidak cukup, tetapi akan kita lanjutkan lagi di tahun berikutnya,” ujarnya.
Selain itu, ada lanjutan pembangunan jembatan rangka baja Riam, Kecamatan Jelai Hulu yang juga dialokasikan dana sebesar Rp10 miliar. Untuk pemeliharaan jalan kabupaten dari Tanjung ke Pasir Mayang yang melewati jalan Desa Sidahari sebesar Rp1,7 miliar. Untuk pemeliharaan jembatan Lamboy sebesar Rp200 juta dan pemeliharaan jembatan Desa Periangan Rp200 juta.
“Walaupun Ketapang ini luas, APBD-nya kecil, tetapi setiap tahunnya Pemerintah Kabupaten Ketapang selalu memberikan porsi pembangunan pada setiap kecamatan dan desa,” ucapnya.
Selain itu, dia juga berharap agar masyarakat yang saat ini memfokuskan diri menoreh karet agar bisa menanam sawit, baik dihalaman rumah maupun di kebun. “Saya sudah mengundang investor untuk membangun pabrik kelapa sawit. Salah satunya, di Kecamatan Laur akan dibangun tahun 2024 ini. Selain itu akan dibangun juga di Kecamatan Tumbang Titi, Kecamatan Marau dan di Pesaguan pun akan kita bangun pabrik kelapa sawit,” ujarnya.
Menurutnya, pembangunan pabrik kelapa sawit di beberapa daerah tersebut sangatlah penting, karena biasanya perusahaan sawit lebih mengutamakan buah sawit perusahaan. Setelah itu perusahaan mengolah sawit dari masyarakat. “Tetapi jika ada pabrik sawit di beberapa daerah tadi, otomatis sawit milik masyarakat bisa dijual pada pabrik sawit perusahaan yang tidak memiliki kebun,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dia juga mengajak masyarakat untuk ramai-ramai menanam sawit, karena kedepan, minyak kelapa sawit akan berguna juga untuk biodisel, bahan bakar pesawat, dan lainnya. (*)
